The last part ~
Hae Ji POV
Aku sampai di terminal 26.Menuju
New York.Tinggal 45 menit lagi pesawat akan berangkat.Mungkin saja Woo Hyun
sudah ada di sana.Duduk dengan manis menunggu pesawat.Aku menyandarkan diri ke
tembok,lalu duduk di kursi di bawahnya.Aku teringat semua tentangnya.Kebaikan
hatinya,kebiasaannya,bahkan wajahnya sudah ada dalam pikiranku sekarang.Aku
segera menutup wajah dengan tangan.Dan aku terisak sendirian di sana.
Di sela isakanku,ponselku
berdering.Butuh waktu untuk mencarinya dalam kantungku,tanganku sangat lemah
sekarang.Aku menghapus air mataku pelan,untuk melihat siapa yang menghubungiku
di saat seperti ini.
Ternyata.. Woo Hyun..
Aku tidak langsung mengangkat
teleponnya.Bagaimana kalau ia hanya mengucapkan selamat tinggal? Aku tidak
ingin seperti itu.Aku memasukan lagi ponselku yang masih berdering ke
kantongku.Dan air mataku mengalir lagi sekarang.
“Kenapa kau tidak menganggkat
telepon itu?” sebuah suara terdengar di hadapanku.Aku terdiam,rasanya aku kenal
suara ini.Aku meredakan tangisku dan melihatnya berdiri di hadapanku.Dia,Woo
Hyun.Aku terdiam.Tubuhku belum mau bergerak.Padahal,aku sangat ingin
memeluknya.Merasakan kehangatan dirinya dalam pelukanku.
Dia berjongkok di hadapanku.Ia
benar-benar membawa koper.1 koper kecil,mungkin koper lainnya ia masukan dalam
bagasi.Jadi,ia benar-benar pergi.Bibirku bergetar.Aku ingin menahan tangisku.Tangannya
segera memegang kedua pipiku yang basah.Aku terdiam.Mulutku belum bisa bergerak
juga.”Aku sangat rindu padamu,Hae Ji. Sangat rindu.Tapi,ternyata ada yang
memisahkan kita.Jangan lupakan aku.” Ucapnya sambil tersenyum.Tangannya
hangat.Air mataku mengalir lagi.
“A.. aku tidak,ingin..
kehilanganmu” ucapku di sela tangisku.Ia hanya tersenyum lembut.
“Aku juga tidak ingin
kehilanganmu.Tapi,nasib berkata lain” Ujarnya sambil mengusap air mataku yang
mengalir lagi.
Kami saling berpandangan.Tidak
ada yang bicara apapun.
“Saranghaeyo,Hae Ji” ujarnya
sambil menatap kedua mataku.Pengakuan itu,membuatku sesak nafas.Air mataku
mengalir lagi.Aku belum bisa bicara apapun.Padahal,banyak kata-kata yang ingin
kuucapkan padanya.Kudengar,angin bertiup lembut di luar sana.Cahaya mentari
sore menyinari kami.Cahaya musim
gugur yang kusukai.
Ia segera merogoh kantungnya,dan
mengeluarkan sebuah gelang perak yang menurutku sederhana,namun sangat indah.”Ulurkan
tanganmu” ujarnya pelan.Aku mengulurkan tangan kananku ke arahnya.Ia segera
memasangkan gelang itu di lenganku.Setelah terpasang dengan baik,aku melihatnya
dengan senang.”Aku suka ini Woo Hyun” ujarku sambil tersenyum lembut.Suaraku
terdengar aneh.
Ia segera melirik jam
tangannya.Sudah pukul 03.15. 5 menit lagi pesawatnya akan berangkat.Aku hanya
menatapnya pelan.”Sudah waktunya aku pergi.” Ujarnya dan ia menggenggam
tanganku.”Aku akan selalu merindukanmu.Aku akan menghubungimu terus kok.Jangan
sedih ya.” Lanjutnya.Air mataku mengalir lagi.Inilah saatnya ia mengucapkan
selamat tinggal.
“Mengucapkan selamat tinggal itu
menyedihkan.Aku tidak mau mengucapkannya”balasnya.Dan ia bangkit
berdiri.Sungguh,pemandangan dihadapanku sangat menawan,indah.Aku tidak berkedip
menatapnya.Siluet tubuhnya indah,sangat indah.Seketika,air mataku berhenti
mengalir.
Ia menatapku lembut,dan
melambai.Aku sudah sadar.”Kau disini saja.Tidak usah mengantarku sampai ke
pintu itu.Kau pasti lelah” ujarnya dan mengelus rambutku.Aku memejamkan mataku
sebentar.Aku berdiri dengan cepat.Tubuhku masih tidak seimbang.Dan aku
memeluknya.Ia sepertinya kaget.Tapi ia membalas pelukanku.Dan aku melepaskan
pelukan terlebih dahulu.
Ia melambai lagi.Dan berjalan
tanpa menoleh kebelakang.Setelah masuk ke ruangan tunggu pesawat,ia menatapku
dan tersenyum lembut.Lalu pergi begitu saja.Hatiku sangat sakit sekarang.Aku
sadar,aku belum mengucapkan sesuatu yang berarti bagiku.Aku menyesal
sekarang.Aku mecintainya,aku sayang padanya.Sayangnya,aku tidak
mengatakannya.Aku menarik koper dan ranselku,dan bergegas meninggalkan bandara
dengan hati yang tercabik,dan wajah basah oleh air mata.
5 TAHUN KEMUDIAN..
Aku berjalan menyusur taman
bermain itu.Bersama Sung Jong oppa di sampingku.”Kau yang mau ke sini.Kenapa
kau diam seperti ini?” tanyanya sambil menatapku.Sekarang,kami ada di Disneyland
Hongkong.2 tahun lalu,Woo Hyun menghubungiku.Ia menyuruhku ke sini 2 tahun
lagi.Semenjak itu,kami kehilangan kontak.Dan aku menepati janjinya.Apa dia akan
datang bersama pacarnya?
“Aku tidak mau ke sini
sih.Tapi,aku ada janji” ujarku pada Sung Jong oppa.Ia hanya mengangguk
pelan.”Mau main wahana? Rasanya tidak asyik ke sini tanpa bermain apapun”
ucapnya sambil mengambil ponsel nya.Aku hanya mengangguk pelan,”Baiklah” ujarku
sambil menatap berkeliling.Woo Hyun belum terlihat.
Seketika,aku berhenti
berjalan.Aku melihatnya.Melihat Woo Hyun.Ia sedang berjalan sambil
tertawa.Bersama seorang wanita bule di sebelahnya.Aku terdiam.Tidak bisa
berkata apapun.Aku menunggunya 5 tahun seperti ini,tapi,hasilnya nihil.Saat aku
ingin menyatakan cintaku,kulihat ia berjalan dengan seorang cewek seumuranku di
sebelahnya.Sungguh,hatiku sangat sakit.
Aku menggenggam tanganku sendiri
dengan erat.Aku tidak berusaha memanggilnya.Aku menelan ludah pelan.Dan
berusaha menahan tangis.Sung Jong oppa melihatku dengan pandangan aneh.”Eh itu
Woo Hyun kan?” tanyanya sambil menatapku pelan.”Tidak usah di panggil” ucapku
pelan dan nada suaraku berubah.Aku kecewa,sakit hati.
“Kau berjanji dengannya ya?”
tanya Sung Jong oppa.Tapi aku tidak menjawab.Aku sangat shock.Kalau begini
caranya,aku tidak datang ke sini.Aku berusaha pergi,tapi ia ternyata melihatku.
“Hae Ji” ujarnya sambil berlari
ke arahku.Wanita bule itu juga ikut datang kepadaku.Tubuhku gemetar.Aku tidak
ingin melihat wanita bule itu bersamanya.Bahkan,aku tidak ingin melihat Woo
Hyun.Aku tidak membalas sapaannya.Aku hanya berpura-pura sibuk dengan
ponsel.”Kau ternyata menepati janji ya” ucapnya begitu berdiri di sampingku.Aku
hanya menjawab tidak jelas.Dan berusaha tidak menatapnya.
“Kau rindu padaku?” tanyanya
sambil tersenyum jahil.Tapi,aku hanya bergumam tidak jelas lagi.Aku tidak ingin
menjawab pertanyaannya.Sebelum tahu siapa wanita bule itu.Kulihat,si wanita
bule malah memeluk lengan Woo Hyun.Woo Hyun tersenyum pelan ke arahnya.Cih,aku
benar-benar benci.Aku tidak suka.
“Kau kenapa sih? Sakit?” tanyanya
sambil menatapku.”Tidak” ucapku enggan dan berusaha membalikan badan.Aku
berhenti di tempat.Di hadapanku berdiri sepasang suami-istri yang sedang
menatapku.Aku hanya menatap mereka dan tersenyum.Mereka membalas senyumku.Apa
aku kenal mereka?
“Kenapa appa dan eomma ada di
sini? Hm,tapi baguslah.Tolong bawa Hime pergi dulu sekarang.” Ujar Woo Hyun
sambil berjalan ke arahku.”Apa Hime menganggumu,Woo Hyun?” tanya seorang wanita
cantik di hadapanku.Rambutnya panjang dan hidungnya mancung.Wajahnya mirip Woo
Hyun.Sung Jong hanya tersenyum melihat mereka.
Mwo? Jadi suami-istri yang
berdiri di hadapanku ini kedua orangtua Woo Hyun? Mereka istimewa.”Aku tidak
mengganggu oppa kok” bantah anak bule yang berada di samping Woo Hyun dari
tadi.Cih,jelas-jelas dia menganggu..
Kedua orangtua Woo Hyun
berkenalan denganku.Mereka orang yang menyenangkan.Tapi hatiku masih
penasaran,siapa anak bule yang dari tadi berada di sebelah Woo Hyun? Jangan
bilang itu kekasih Woo Hyun dan mereka sudah saling kenal orangtua! Aku tidak
mau seperti itu!
“Hime? Itu adik
angkatku.Memangnya kenapa?” tanya Woo Hyun.Kami berjalan berdua.Woo Hyun ingin
sekali berbicara denganku lagi.Ia rindu padaku,katanya.
Mungkin mukaku memerah
sekarang.Tidak kusangka,orangtua Woo Hyun mengadopsi anak lagi.Jantungku
berdetak sangat kencang.Aku malu,sangat malu.Kalau Woo Hyun tau aku berpikiran
bahwa Hime kekasihnya,apa yang akan dia katakan?
“Hei.Jangan bilang kau berpikiran
Hime itu kekasihku.Aku masih cinta padamu tahu.Aku menunggu saat ini.Aku masih
sayang” ujarnya sambil terus berjalan.Aku menatapnya pelan.Ia masih cinta
padaku? Aku hanya tersenyum padanya.”Kita main yuk! Aku mau naik
rollercoaster!” kataku sambil berlari cepat.
“Wey,sabar sebentar” katanya.Ia
mengenggam tanganku erat.Aku hanya diam di tempat.”Aku takut kau pergi
kemana-mana.Aku takut kau hilang” candanya sambil terkikik.Aku hanya mendecak
sebal.Tapi,inilah yang kutunggu.Aku ingin menggenggam tangannya.”Ayo kita main”
lanjutku dan kami berlari bersamaan.
Sudah sore hari.Banyak sekali
permainan yang sudah kami mainkan.Sungguh,aku sangat senang hari ini.Walau ada
kejadian memalukan itu.”Fotonya bagus” ujar Woo Hyun sambil menatap foto kami
berdua.Aku hanya menggenggam foto itu dan memasukannya ke dompet.”Iya,bagus
banget” lanjutku.Kami masih bergenggaman tangan.”Mau naik bianglala?” tanyaku
sambil menatapnya.
Di bianglala nanti,aku akan
menyatakan bahwa aku suka padanya.Aku menghembuskan nafas keras.Jantungku
berdebar lebih cepat.Aku takut,malu.
“Baiklah.Itu sih kan tinggal
duduk saja” ucapnya.Lalu kami berbaris di antrian bianglala.KLAP,pintu sudah di
tutup.Bianglala mulai berputar.Kami duduk bersebelahan.Belum ada yang bicara.
“Woo Hyun” panggilku.Ia segera
menengok ke arahku.”Ada apa?” tanyanya sambil menatapku lembut.Aku harus bicara sekarang,harus,HARUS!
“Saranghaeyo.Aku suka kamu dari 5
tahun lalu” ucapku.Suaraku mulai keluar.Aku gemetaran.
Ia hanya menatapku kaget.Dan ia
memeluk ku.Pelukan hangat yang kutunggu selama 5 tahun terakhir ini.”Aku masih
cinta padamu,chagi.Jadi,bagaimana?” jawabnya.
“Bagaimana apanya?”tanyaku sambil
menatapnya,bingung.
Ia hanya melihat ke
arahku.Pandangannya lurus,tertuju pada mataku.Ia memegang kedua pipiku.Dan
wajah kami sekarang sangat dekat.Ia seperti akan menciumku,lalu tidak.
Ia memegang pinggangku.Aku
menaruh tanganku di bahunya.Ini seperti dansa,sungguh.Aku melirik ke arah
jendela di samping.Kami telah sampai di bagian atas bianglala itu.Wajah Woo
Hyun sekarang berada di hadapanku.Aku segera menahan nafas,dan memejamkan
mata.Ia segera menciumku.Mencium bibirku dengan lembut.Hangat,bibirnya
hangat.Setelah agak lama,ia melepaskan ciuman itu.
“Autumn Kiss kan?” ucapnya sambil
tertawa riang.Aku hanya tersipu,tapi ikut terkikik.
Kalau teringat ciuman itu,rasanya
aku jadi tidak menyangka bahwa ia akan kembali ke New York.Sepertinya,kami
selalu bersama.Tidak ada gangguan apapun.Setelah bianglala selesai
berputar,kami keluar dari situ,dan kembali bergandengan tangan.Tidak akan
kulepas tangannya.
THE END
Gimana FF nya? Seru ga? Aneh ga? :o Kamsahamnida buat waktu bacanya ~